3 CERITA SERAM DARI JEPANG

Inilah 3 kisah seram jepang : 
1. Teke Teke
Teke Teke adalah legenda tentang hantu wanita muda. Ia diduga merupakan siswi sekolah yang terjatuh ke rel kereta api dan terlindas kereta yang sedang datang. Tubuhnya pun terbelah.

Merujuk kepada sejumlah sumber, arwahnya gentayangan dalam bentuk wanita setengah badan yang bergerak dengan menyeret tubuhnya menggunakan kedua tangan atau siku sehingga menimbulkan bunyi benda sedang diseret (teke teke).
Menurut cerita, seorang anak laki-laki sedang berjalan pulang pada malam hari dan melihat ada seorang wanita muda bertopang pada sikunya di dekat jendela sekolah khusus pria.
Karena penasaran, ia mendekat dan perempuan itu melompat dari jendela dengan tubuh yang tinggal setengah. Bocah lelaki itu terkejut namun tak sempat melarikan diri sehingga hantu itu membelah tubuhnya menjadi dua.
2. Kamar Merah

Kamar Merah adalah sebuah legenda tentang pop-up, yaitu tampilan internet yang muncul mendadak di layar ketika seseorang sedang menjelang ajal.
Dipelajari dari beberapa sumber lain, dua sekawan memperbincangkan selentingan tentang pop-upyang bertanya, "Apakah kamu menyukai…?" Jika seorang menutup tampilan pop-up itu, ia akan mati.
Pelajar yang lebih skeptis mencoba membuktikan dan melakukan penelitian secara viral, namun sia-sia. Anehnya, pada saat ia mulai menjelajahi situs web yang biasanya ia kunjungi, muncullah pop-up itu diiringi suara anak kecil perempuan, "Apakah kamu menyukai…?"
Ia berkali-kali mencoba menutup pop-up itu, tapi selalu muncul kembali di tampilan layar dan suara anak perempuan itu semakin berat. Pertanyaan juga berganti, "Apakah kamu menyukai merah?"
Ia tetap mencoba menutup pop-up itu, namun suara anak perempuan itu menjadi menyeramkan dengan pertanyaan baru, "Apakah kamu menyukai kamar merah?". Lalu muncul sebuah situs web berisi sejumlah nama termasuk temannya yang ada di daftar paling bawah.
Hari berikutnya ada selentingan kabar di sekolah terkait dua siswa yang melakukan bunuh diri. Konon mereka mewarnai kamarnya dengan warna merah menggunakan darah mereka sendiri.
Kemudian muncul komputer korban dengan namanya tertera di bawah daftar sejumlah orang, lalu komputer itu mati sambil memperdengarkan suara mengerikan.
3. Wanita Mulut Sobek

Hantu wanita yang ini akan marah kalau orang tidak menyebut dia cantik. Menurut legenda, Kuchisake-onna adalah seorang wanita yang dimutilasi oleh suaminya sendiri, lalu arwahnya gentayangan.
Mengacu kepada beberapa situs lain, kabar ini bermula di Prefektur Nagasaki pada 1979 dan segera menyebar ke kota-kota lain. Sejumlah sekolah kabarnya bahkan memerintahkan para siswa pulang dalam rombongan yang dikawal akibat legenda hantu perempuan ini.
Penampakan hantu perempuan ini paling anyar terjadi di Korea Selatan pada 2004, yaitu sosok seorang wanita bertopeng merah yang kerap mengejar anak-anak.
Pada Oktober 2007, seorang dokter menemukan catatan lama dari akhir 1970-an tentang seorang wanita yang juga mengejar-ngejar anak kecil sehingga ia tertabrak mobil dan mulutnya robek dari telinga ke telinga.
Dalam beberapa kisah, disebutkan bahwa ia adalah pasien rumah sakit jiwa, tapi ada cerita lain yang menyebutkan tentang seorang wanita yang ketahuan berselingkuh sehingga ia disayat dengan pedang oleh suaminya sendiri.
Legenda modern menyebutkan bahwa ia gentayangan sambil mengenakan masker bedah. Kepada calon korban, ia bertanya "Apakah saya cantik?" Kalau dijawab tidak cantik, ia membuka masker bedah, mengeluarkan gunting yang dibawanya, dan merobek mulut korban.
Legenda di masa lalu memiliki versi sedikit berbeda. Wanita itu disebut mengenakan tutupan kain pada mulut atau selendang. Ia bertanya "Apakah saya cantik?" Jika dijawab tidak cantik, ia membuka penutup mulutnya dan bertanya dengan suara menyeramkan.
Jika dijawab tidak atau korban berteriak, ia akan menyayatnya supaya korban bernasib sama dengannya. Namun jika menjawab cantik, ia akan pergi tapi tetap menguntit korban dan membunuhnya dengan brutal pada malam hari.
Karena legenda ini sudah lama, ada beberapa 'cara' menghindari nasib buruk akibat bertemu dengan Kuchisake-onna. Misalnya dengan memberikan jawaban yang membingungkan atau melemparkan uang dan permen agar calon korban punya waktu melarikan diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDIA KOMUNIKASI HUMAS DAN MENERAPKAN PEMBUATAN PROFIL PERUSAHAAN

TENTANG KAMU